Peringatan hari buruh setiap tanggal 1 mei juga berlangsung di Belanda. Meski bukan sebagai hari libur nasional, tidak menghalangi para pekerja untuk melakukan aksi bersama. Indonesia Migran Workers Union di Belanda (IMWU-NL) sebagai organisasi pekerja Indonesia membawa isu menarik dalam aksi kali ini.
Aksi buruh 1 mei di Belanda kali berpusat
di Denhaag, tepatnya di Malieveld, tidak jauh dari Denhaag Central Station. Pemogokan
para sopir bus juga mengiringi aksi 1 mei kali ini . Tidak hanya di kota Denhaag
tetapi juga kota-kota lainnya seperti Groningen. Aksi mogok sopir bus di Groningen berlangsung selama dua hari dan telah diberitahukan kepada para pengguna
bus jauh hari sebelumnya. Meski demikian, transportasi publik antar kota
seperti kereta api tetap berjalan dengan semestinya.
Dari lapangan Malieveld-Denhaag, para
peserta aksi mengambil rute dimana terdapat konsentrasi para pekerja berada. Aksi ini diorganisir oleh FNV (=Federatie
Nederlandse Vakbeweging), sebagai federasi serikat pekerja terbesar yang ada di
Belanda. Tema yang diangkat tahun ini adalah “strijd mee voor kwaliteit, zekerheid en
inkomen” (=berjuang untuk kualitas, keamanan, dan penghasilan)
Untuk sektor pekerja rumah tangga,
dimana banyak warga negara Indonesia yang bergabung didalamnya, salah satunya
yang terlibat adalah IMWU (=Indonesian migran worker union). IMWU selama ini
memang selalu terlibat dalam aksi 1 Mei. Berdasarkan keterangan dari sekretaris jendral IMWU,
Ratna Saptari, ada sekitar empat belas hingga duapuluh orang anggota IMWU
mengikuti aksi ini. Mereka berdatangan dari Amsterdam, Rotterdam, Groningen dan
tentu saja dari Denhaag. IMWU sendiri beranggotakan sebagian besar bekerja pada sektor domestik, pekerja rumah tangga. Oleh karena itu, merasa perlu IMWU menyampaikan aspirasinya dalam aksi ini membawakan isu pekerja domestik.
Peserta aksi dari sektor rumah
tangga sendiri mengangkat sub-tema “100.000 families vertrouwen ons!” (=100.000 keluarga mempercayai kami!). Pada sektor pekerja domestik ini tidak kurang ratusan anggota dari berbagai negara seperti Filipina, Turki, Afrika dan Indonesia memeriahkan rombongan ini. Dimeriahkan
dengan performance art yang menampilkan pengguna jasa yang menaiki kereta dan ditarik
oleh para pekerja rumah tangga. Diiringi permainan perkusi dan kotak-kotak
sampah yang ketuk seirama dengan teriakan-teriakan
membakar semangat.
Menurut Fuad
dari Amsterdam, aksi ini diikuti tidak kurang dari limaribu orang anggota FNV.
Estimasi terakhir dari FNV, aksi ini melibatkan delapan ribu orang dari
berbagai sektor. Masih menurut ketua IMWU, aksi ini melibatkan IMWU sebagai upaya
untuk memperjuangkan hak-hak pekerja Indonesia yang bekerja di Belanda, agar
mereka bekerja secara aman, tanpa intimidasi.
Sedangkan
menurut mbak Nur dari Rotterdam, merasa senang mengikuti aksi ini karena merasa perlu untuk melibatkan secara aktif
para pekerja domestik ini dalam organisasi buruh terbesar di Belanda. Dengan demikian aspirasi kelompok pekerja migran di sektor domestik akan didengarkan oleh pemerintah.
Jerry dari
Denhaag yang hadir bersama keluarganya juga menyatakan perlunya ikut aksi ini
untuk mununtut hak-haknya sebagai pekerja tanpa diskriminasi baik sebagai
pekerja terdokumentasi maupun tidak.
Aksi ini
berlangsung selama kurang lebih tiga jam menyusuri jalan-jalan utama di
Denhaag. Dikawal oleh ratusan polisi, longmarch ini berjalan tertib dan aman. Aksi ini berakhir kembali di Malieveld pada
pukul 18.00. (BRT)
Video Aksi 1 Mei di Denhaag
mantabs...maju terus IMWU!
ReplyDelete