Seminar sosialisasi program Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenhukham RI, KBRI dan Indonesian Migrant Workers Union-NL di Groningen (2017)

 Indonesian Migrant Worker Union The Netherlands (IMWU-NL) selama ini telah bekerja dalam rangka melakukan  pendampingan terhadap para pekerja migran Indonesia yang tinggal di Belanda.  IMWU-NL sendiri telah eksis di beberapa kota seperti The Hague, Amsterdam, dan Rotterdam.  Namun demikian diperkirakan para pekerja migran Indonesia dan anggota keluarganya tidak hanya tersebar  di kota-kota tersebut, beberapa kota lainnya di Belanda juga merupakan tujuan dari para pekerja migran itu.

 Keterbatasan jangkauan IMWU dalam melakukan visi dan misinya di luar kota-kota tersebut diatas  menimbulkan inisiatif untuk  memperluas wilayah kerjanya, salah satunya kota Groningen. IMWU Groningen (IMWUG) tercetuskan sejak 16 Agustus 2016, dan sejak itu dimulailah upaya-upaya untuk melakukan sosialisasi program-program kerja IMWU-NL.

Demikian pula kebutuhan akan informasi tentang hak-hak dan kewajiban bagi warganegara Indonesia yang tinggal di negara Belanda selama ini masih sangat minim. Dengan demikian, tatacara atau prosedur yang harus ditempuh dalam rangka pemenuhan dan perlindungan hak-hak selaku warganegara oleh Negara terpengaruh juga. Minimnya informasi ini dipengaruhi juga letak Groningen yang jauh dari  pusat pemerintahan Belanda ataupun letak KBRI di Den Haag. Minimnya akses informasi ini yang menjadi landasan utama perlunya acara sosialisasi ini. Dengan demikian harapan terpenuhi dan terlindunginya  hak-hak selaku warga negara Indonesia maupun keluarga diasporanya bisa terwujud.

Oleh karena itu, IMWUG merasa perlu untuk mengundang Dirjen Administrasi Hukum Umum – Kemenhukham RI agar dapat berbagi informasi kepada para pekerja migran Indonesia, keluarga diaspora, maupun mahasiswa yang ada di Groningen.


Menyadari bahwa dalam melakukan  sosialisasi ini, sebagai organisasi muda dan diperlukan jaringan yang luas, maka IMWUG menjalin kerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Groningen (PPIG) yang selama ini telah eksis di Groningen. Acara kolaborasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu 7 Oktober 2017 di sebuah gedung di taman Bessemoerstraat, Groningen yang dihadiri tidak kurang dari limapuluh orang. 



Acara dimulai dengan persembahan tari Legong dari Propinsi Bali serta sambutan-sambutan, dan sebagai puncak acara adalah seminar yang menampilkan empat narasumber dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Indonesian Migrant Workers Union-The Netherlands, dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia. 

Berikut paparan dari keempat narasumber:
1.  DR. Freddy Harris
Beliau adalah Direktur Jendral Administrasi Hukum Umum – Kementrian Hukum dan HAM RI . dalam kesempatan ini, dia memaparkan program-program  Dirjen AHU yang melaksanakan tugas terhadap pelayanan hukum pada masyarakat, dengan pertimbangan teknis bahwa bidang pelayanan hukum yang terdiri dari Direktorat Perdata, Direktorat Pidana, Direktorat Tata Negara dan Direktorat Hukum Internasional mencangkup hampir semua bidang hukum secara umum.
2. DR. Ratna Saptari
Beliau adalah Sekretaris Jendral – Indonesian Migrant Workers Union The Netherlands. Dia juga salah satu pengajar di Leiden University, Belanda. Dalam acara ini, dia memaparkan tentang  IMWU sebagai organisasi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, serta membagikan pengalaman yang dilakukan oleh IMWU selama ini dalam memberikan pendampingan terhadap permasalahan-permasalahan WNI dan keluarga diaspora di Belanda. 
3. June Kuncoro Hadiningrat
Beliau adalah Staf protocol dan konsuler KBRI Denhaag. Dia memaparkan tentang permasalahan yang dialami oleh WNI terkait kewarganegaraan dan pewarganegaraan di Belanda. Pihak KBRI selama ini mendapat dukungan dari IMWU dalam menghadapi permasalahan terhadap WNI yang tinggal di Belanda. IMWU telah banyak mendampingi kasus-kasus yang terkait WNI dengan pihak kepolisian atau yang sedang berhadapan dengan hukum Belanda. Sebagai WNI sudah semestinya dilindungi oleh KBRI, karena itu memang tugas dari perwakilan pemerintah Indonesia di Belanda, tambahnya.
4. Prof. DR. Bambang Hari Wibisono
Beliau adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Denhaag. Dalam kesempatan ini, dia memaparkan tentang permasalahan yang dialami oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Belanda dan kesediaan bantuan bagi penyelesaian masalah tersebut terkait dengan masa tinggal. Selama ini banyak dikalangan pelajar yang mengalami permasalahan dalam masalah pendidikan terutama berhubungan dengan bagian akademik universitas. Dalam hal ini KBRI bersedia untuk menjadi mediator terkait hubungan mahasiswa Indonesia dengan pihak kampus.

Acara ini dapat terselenggara berkat kerjasama yang apik antara IMWU Groningen, PPI Groningen, serta KBRI di Belanda. Serta tidak lupa mengucapkan terimakasih atas kehadiran para narasumber dan peserta untuk menghadiri acara ini. (BRT)







Comments