Tulisan ini berisi langkah-langkah cara membersihkan ruangan dalam rumah tangga maupun perkantoran bagi para pekerja rumah tangga yang baru memulai bekerja dalam sektor ini, atau yang biasanya sering schoonmaken. Artikel ini merupakan adaptasi dari tulisan Ajeng I Bunga dalam Buku Saku Pekerja Domestik Di Belanda 2014 dengan judul asli “Buku Pintar Schoonmaken”. Selamat membaca.
Persiapan peralatan kebersihan.
Biasanya setiap rumah tangga,
kantor atau apartemen telah memiliki peralatan kebersihan standard. Namun
demikian ada baiknya bisa memastikan bahwa alat dan pembersih kimia tertentu
tersedia sebagai berikut:
1. Alat
sedot debu (Vacuum cleaner /stofzuiger)
2. Ember (emmer)
2. Ember (emmer)
3. Alat
pel (sebisa mungkin pegangan alat pel bisa diatur panjangnya sehingga
meminimalisir untuk punggung tidak membungkuk atau jongkok)
4. Kain
lap (doekje)
untuk kerja basah dan kering dalam
jumlah yang cukup.
5. Spons
6. Window
wiper (ruitenwisser)
7. Cairan
Allesreineger (bisa digunakan untuk mengelap,
membersihkan perabot, lantai, dinding
untuk semua permukaan yang terbuat dari kaca dan non-kayu)
8. Cairan
Pembersih WC (bleek atau biasanya
leher botolnya berbentuk seperti leher angsa)
9. Cairan
anti-kalk (digunakan untuk
memberihkan keran air atau sekitarnya yang terkena kalk atau krak)
10. Sarung
tangan (pastikan bila sedang bekerja untuk menggunakan sarung tangan berbahan
karet atau plastic agar tangan tidak terinfeksi dengan cairan pembersih yang
kadangkala keras untuk kulit kita)
11. Masker
(jangan abaikan alat ini untuk menjaga kesehatan pernafasan dan paru-paru anda)
Langkah-langkah pembersihan.
1. Siapkan
diri anda seperti ikat/jepit rambut, gulung celana atau lengan baju anda,
gunakan sarung tangan dan masker.
2. Bersihkan
tiap lantai secara bertahap, bila telah selesai baru pindah ke lantai berikutnya.
3. Kerjakan
ruang kering dulu baru ruangan basah. Ruang kering seperti: ruang tamu, ruang
makan, selasar rumah, kamar tidur, ruang kerja dll. Sedangkan ruang basah
seperti: kamar mandi, toilet dan dapur.
Cara membersihkan
A. Ruangan kering dengan cara basah-kering
1.
Siapkan air hangat dan campurkan allesreineger setengah
tutup botol dalam ember.
2.
Gunakan lap (doekje) yang basah (biasanya serat kainnya
lebih tebal) dan setelah itu dilanjutkan dengan lap kering (biasanya serat
kainnya lebih halus, katoen)
·
Bersihkan perabot mulai dari bagian paling atas
lalu turun kebawah.
·
Periksa langit-langit dan pojokan balik gorden,
bersihkan dari sarng-laba-laba.
·
Angkat semua benda yang bisa diangkat untuk
dilap bawah benda tersebut.
·
Lap semua permukaan yang ada di ruangan seperti
meja, lemari, buku frame pintu tombol lampu. Untuk permukaan kaca gunakan
glasses spray seperti meja kaca, cermin, pintu kaca kecuali permukaanlayar kaca
TV dan monitor computer.
3.
Sedot debu yang menempel dengan Vacuum (stofzuiger) seluruh ruangan,
perhatikan pada pojok-pojok ruangan, bawah kolong meja dan lemari, kasur, sofa,
kursi, bantal. Gunakan kepala stof sesuai dengan materi permukaan lantai atau
karpet.
4.
Untu mengepel, pastikan dahulu bahwa lantai
tersebut boleh dipel atau tidak, apalagi yang berlantai kayu dan/atau parket. Untuk
mengepelnya campurkan cairan
allesreineger untuk lantai keramik atau tegel, sedangkan untuk lantai kayu dan
parket gunakan cairan khusus sesuai dengan takarannya. Perhatikan dibawah meja
makan, bersihkan remah-remah makanan yang lengket.
5.
Untuk membersihkan jendela kaca atau pintu dalam
ruangan, gunakan allesreineger dengan sedikit cuka (azijn). Bila tidak mau
repot, bisa pula gunakan cairan khusus
pembersih kaca. Pada saat mencampur allesrineger, cuka dan air, pastikan jangan
sampai terlalu berbusa karena akan membuat kaca lengket, tidak bersih dan
membekas. Gunakan wiper dan lap basah-kering.
B. Ruangan kering dengan cara
kering (dusting)
1.
Gunakan kemoceng (Swiffer duster) untuk
membersihkan semua permukaan dan assesoris di setiap ruangan. Bisa juga
menggunakan lap kering. Saat menggunakan kemoceng jangan terlalu kasar, karena
kemungkinan debu malah akan beterbangan kembali.
2.
Sedot debu yang menempel dengan Vacuum (stofzuiger) seluruh ruangan,
perhatikan pada pojok-pojok ruangan, bawah kolong meja dan lemari, kasur, sofa,
kursi, bantal. Gunakan kepala stof sesuai dengan materi permukaan lantai atau
karpet.
C. Ruangan basah
C.1. Dapur
1. Siapkan
air hangat pada wastafel dapur dengan cara tutup saluran airnya dengan seal
(knop hitam atau dengan ember yang diberi allesreineger setengah tutup botol.
2. Gunakan
lap basah dan kering atau spons (sponsje)
3. Bersihkan
dahulu bagian-bagian permukaan meja dapur dengan lap basah lalu keringkan. Perhatikan
dibawah botol minyak dan wadah bumbu-bumbu. Biasanya bagian ini yang paling
kotor dan lengket.
4. Bersihkan
pintu dan pegangannya pada laci-laci kitchenset, kulkas dan semua bagian yang
ada di area dapur.
5. Bersihkan
bagian atas kompor (penyedot asap) terlebih dahulu dengan lap basah-kering.
6. Bersihkan
kompor dengan cairan pembersih atau spray dengan spons. Untuk lemak yang
melekat lebih mudah dibersihkan bila mcairan pembersihnya dicampur dengan air
panas.
7. Bila
bagian perabot dapur selesai, bersihkan wastafel dengan spons dan spray yang
sama lalu bilas dengan air dan keringkan. Pastikan sudah kering sehingga tidak
menimbulan belang (spot).
8. Vacuum
lantai dan pel lantai dapur sama dengan ketika pel lantai di ruangan kering.
C.2. WC/Toilet
1. Sikat
terlebih dahulu bagian dalam WC duduk lalu Semprotkan bleek ke bibir bagian
dalam WC duduk tersebut.
2. Lalu
sentor cairan tersebut dengan air dan pasang WC block yang baru.
3. Semprot
bagian wastafel dan keran airnya dengan spray dan gosok dengan spons. Bilas dengan
air dan keringkan.
4. Gunakan
air yang dicampur allesreineger untuk membersihkan bagian dinding yang tampak
kotor atau bernoda lalu keringkan.
5. Untuk
bagian lantai, vacuum terlebih dahulu lalu pel sama seperi dengan ruangan
lainnya.
C.3. Kamar mandi
Kamar mandi biasanya ada tiga
bagian yaitu: wastafel, shower dan bath tub.
1. Yang
pertama dilakukan adalah vacuum kamar mandi sebelum lantai basah.
2. Semprot
bagian wastafel dan keran airnya dengan spray dan gosok dengan spons. Bilas
dengan air dan keringkan.
3. Gunakan
air yang dicampur allesreineger untuk membersihkan bagian dinding yang tampak
kotor atau bernoda lalu keringkan. Demikian halnya bagian –bagian sekitar
wastafel seperti tempat-tempat menaruh sikat gigi, pasta gigi, sabun, parfum,
alat cukur dan lain-lain.
4. Bersihkan
bathtub, semprot dahulu bagian keran air
dengan anti-kalk lalu gosok dengan spons. Lalu bilas dengan air dan
keringkan.
5. Untuk
membersihkan shower sama dengan cara membersihkan bagian bathtub. Semprot
dahulu bagian keran air dengan anti-kalk
lalu gosok dengan spons. Lalu bilas dengan air dan keringkan.
6. Pada
bagian dinding kaca shower gunakan air
hangat dicampur allesreineger dengan sedikit cuka (azijn). Bila tidak mau
repot, bisa pula gunakan cairan khusus
pembersih kaca. Pada saat mencampur allesrineger, cuka dan air, pastikan jangan
sampai terlalu berbusa karena akan membuat kaca lengket, tidak bersih dan
membekas. Gunakan wiper dan lap basah-kering.
7. Apabila
temboknya (dari keramik) berubah warna kekuningan dan licin, gunakan Schimel dan
biarkan selama 30 menit, bilas lalu keringkan
8. Lalu
bagian terakhir adalah pel kamar mandi dengan air yang dicampur allesreineger.
Comments
Post a Comment